Memilih lensa blue light dimulai dengan memastikan lensa memiliki lapisan filter blue light berkualitas. Jenis lensa seperti bluechromic atau blue ray dirancang khusus untuk menyaring cahaya biru dari layar digital, membantu mengurangi ketegangan mata dan risiko gangguan tidur akibat paparan sinar biru berlebihan.
Pastikan filter dapat memblokir cahaya biru dengan panjang gelombang tinggi secara efektif tetapi tetap menjaga ketajaman warna gambar, sehingga tidak mengganggu kenyamanan visual saat bekerja di depan gadget. Selain itu, pilih yang sudah bersertifikat dan teruji keamanan agar aman dipakai sehari‑hari, seperti produk dengan label dari otoritas optik resmi.
Kenali perbedaan antara lensa blue light, blue ray, dan anti radiasi: meski istilah “anti radiasi” sering dipakai, jenis lensa blue ray lebih spesifik menyaring sinar biru dari layar, sedangkan jenis general anti‑UV hanya melawan radiasi UV, bukan cahaya biru dari gadget.
Lensa bluechromic menghadirkan bahan penyaring pada permukaannya, yang mampu mengurangi tingkat paparan blue light saat penggunaan gadget, tanpa membuat tampilan gelap seperti lensa photocromic yang bereaksi terhadap sinar matahari.
Sebaiknya pilih lensa yang membantu mengurangi ketegangan mata saat durasi pemakaian layar yang panjang—efeknya berupa penghindaran mata lelah, fokus yang lebih baik, dan potensi gangguan tidur lebih rendah akibat gangguan irama sirkadian tubuh.
Jangan lupa memperhatikan aspek bingkai: pilih desain nyaman dan ringan agar tidak membuat tekanan di hidung atau telinga—ini penting untuk pemakaian harian lama di depan layar gadget.
Terakhir, meski American Academy of Ophthalmology belum secara universal merekomendasikan penggunaan kacamata anti blue light bagi semua pengguna teknologi digital, banyak laporan dari pengguna dan penelitian independen menunjukkan bahwa lensa blue light dapat meringankan ketegangan mata dan membantu menjaga kenyamanan visual di dunia digital saat ini.