No products in the cart.
10 Tips Memilih Kacamata Hitam ala dr. Sara Elise Wijono (KlikDokter) Leave a comment
dr. Sara Elise Wijono MRes dari KlikDokter menyarankan bahwa memilih kacamata hitam bukan hanya tentang gaya, tapi juga melindungi mata dari sinar ultraviolet (UV). Berikut 10 tips pentingnya:
- Proteksi UV hingga 100 % (UV400)
Pastikan lensa menyaring sinar UVA dan UVB secara penuh – biasanya ditandai stiker “100 % UV protection”. - Perhatikan kualitas optik lensa
Uji dengan mengamati garis lurus; jika garis terlihat bergoyang ketika Anda memiringkan kacamata, pilih yang lain. - Lensa tahan benturan↔ Polikarbonat
Untuk keamanan ekstra (misalnya aktivitas outdoor), pilih lensa berbahan plastik polikarbonat yang lebih kuat . - Fitur polarized
Lensa polarized efektif menyaring silau dari permukaan reflektif (air, jalan, dashboard), tapi bukan indikator pelindung UV. Pastikan label mencantumkan UV + polarizing. - Warna & kegelapan lensa
Warna gelap (hitam, abu-abu, cokelat) membantu kenyamanan di siang hari, tapi tidak menjamin proteksi UV. - Lensa photochromic
Cocok bagi Anda yang bergerak lintas kondisi cahaya; otomatis gelap-terang sesuai intensitas sinar matahari . - Desain bingkai luas
Pilih frame yang menutupi area sekitar mata secara optimal untuk mencegah UV masuk dari samping. - Shading—darker top & lighter bottom
Model shading ini cocok untuk berkendara karena atasi silau sambil menjaga visibilitas dashboard . - Variasi warna lensa untuk kontras
Lensa hijau, abu-abu, atau kuning juga efektif membantu kontras visual selain melindungi UV. - Fokus pada fungsi utama: perlindungan UV
Jangan tergiur hanya karena model stylish—utamakan proteksi mata sebelum estetika.
Dengan mengikuti panduan dari dr. Sara Elise Wijono ini, Anda bisa memilih kacamata hitam yang tidak hanya keren, tetapi juga optimal melindungi mata dari bahaya sinar UV jangka panjang.
