Kacamata anti-radiasi, atau kacamata dengan lensa penyaring sinar biru, dirancang untuk mengurangi paparan sinar biru yang dipancarkan oleh layar gadget seperti komputer, ponsel, dan tablet. Paparan sinar biru yang berlebihan dapat menyebabkan mata lelah, kering, dan tegang setelah menatap layar dalam waktu lama.
Efektivitas Kacamata Anti-Radiasi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kacamata anti-radiasi dapat membantu mengurangi gejala ketegangan mata digital (digital eye strain) dengan menyaring sinar biru dan mengurangi silau dari layar. Namun, efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada kualitas lensa dan seberapa sering Anda menggunakannya.
Pendapat Ahli
Beberapa ahli berpendapat bahwa gejala mata lelah lebih disebabkan oleh kebiasaan menatap layar tanpa istirahat yang cukup, daripada paparan sinar biru itu sendiri. Mereka menyarankan untuk mengadopsi kebiasaan yang baik saat menggunakan perangkat digital, seperti mengatur pencahayaan ruangan, menjaga jarak pandang yang ideal, dan mengambil istirahat secara berkala.
Tips untuk Melindungi Mata dari Layar Gadget
Selain mempertimbangkan penggunaan kacamata anti-radiasi, Anda juga dapat melakukan hal berikut untuk menjaga kesehatan mata:
- Atur Jarak Pandang: Pastikan jarak antara mata dan layar sekitar 50–66 cm untuk mengurangi ketegangan mata.
- Gunakan Aturan 20-20-20: Setiap 20 menit, alihkan pandangan Anda ke objek yang berjarak sekitar 20 kaki (6 meter) selama 20 detik untuk mengistirahatkan mata.
- Sesuaikan Pencahayaan: Hindari pencahayaan yang terlalu terang atau redup di ruangan Anda, dan atur kecerahan layar agar sesuai dengan lingkungan sekitar.
- Berkedip Secara Teratur: Sering-seringlah berkedip untuk menjaga kelembapan mata dan mencegah mata kering.
Dengan menggabungkan kebiasaan penggunaan perangkat yang sehat dan, jika diperlukan, penggunaan kacamata anti-radiasi, Anda dapat membantu melindungi mata dari efek negatif paparan layar gadget.